Misteri Rintihan Pilu dari Pohon Jambu

Ada pohon kok bisa merintih. Begitu cerita misteri yang terjadi kali ini, tentang sebuah pohon jambu yang konon terdengar suara aneh.

Kisah yang dialami bi Asmih terjadi di awal tahun tujuh puluhan, ketika ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga pada sebuah keluarga keturunan Tionghoa.

Tanggung jawabnya sebagai pembantu, bi Asmih terbiasa bangun lebih pagi untuk memenuhi segala keperluan sang majikan.

Suatu malam, tepatnya malam Jumat Kliwon, bi Asmih terbangun selepas tengah malam dengan perasaan tak nyaman.

Seperti ada yang memanggilnya untuk segera bangkit dan melangkah keluar dari kamar, melangkah menyusuri rumah majikanya yang besar.

Malam yang senyap membuat telinganya dengan jelas mendengar suara rintihan menyayat hati. Suara itu berasal dari halaman belakang rumah tetangga yang kosong.

Bi Asmih berusaha mendekati asal suara itu.
“Aduuuuh! ampuun! babah jangan siksa aku tobat ampuun…!

Rintihan memelas membuat wanita paruh baya penasaran, siapa yang menangis di tengah malam yang sunyi itu? Ia pun melongok ke halaman belakang rumah tetangga sang majikan.

Mak tratap! Ia melihat seorang anak laki-laki terikat tak berdaya di pohon jambu. “Kejam sekali seorang diikat di tengah malam!” kata bi Asmih lalu mengucap Istighfar.

Namun tiba-tiba anak yang terikat di pohon jambu tak terlihat lagi.
“Oooh, jadi anak itu hantu! ujar bi Asmih yang buru-buru masuk kembali ke kamarnya.

Pagi harinya bi Asmih menceritakan keganjilan yang dilihatnya pada majikannya babah Holiang. Majikannya itu kemudian bercerita, kalau yang dilihat bi Asmih itu adalah penampakan seorang bernama Alung.

Dia diikat ayahnya karena dituduh sering mencuri uang dan bermaksud memberinya pelajaran tapi berakibat fatal.

Setelah diikat sehari semalam, anak itu jatuh sakit dan akhirnya meninggal. Sang ayah sangat menyesali perbuatanya, ia ikut sakit-sakitan dan menyusul sang anak tak lama kemudian. – Semua nama samaran – (Seperti dikisahkan Siswanto di Koran Merapi) *

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *