Ini cerita misteri ketik dari kran kampus mengalir darah. Malam tak ada ujungnya hanya pusing yang berkeliling memutari kepala Niko ( Nama samaran ) dalam rangka menyelesaikan tugas akhir yang tinggal saknilan tersebut .
Makanya apapun yang terjadi malam itu Niko harus mampu menyelesaikannya agar dalam minggu ini bisa ujian tertutup / Pendadaran dalam minggu ini.
Makanya Niko begitu getolnya berada di kampus karena kejar tayangnya itu . Siapapun tak ada yang bisa mempengaruhi Niko agar tidak berada di kampus terus menerus karena ibunya juga menunggunya di rumah.
Karena dirasa sudah malam dan mata sudah terasa pedas maka segeralah Niko mengambil Air wudhlu untuk melaksanakan sholat malam .
Dengan meninggalkan laptopnya segeralah Niko mengambil air wudhlu hendak melaksanakan sholat di Mushola kampus tentu sholat sendirian karena memang malam itu sudah sepi tiada mahasiswa satupun disana.
Baru saja memutar kran di samping Mushola kampus tiba tiba nampak olehnya air dari kran itu berwarna merah seperti darah.
Hal ini menjadikan Niko ingin berlari ketakutan . Baru saja melangkahkan kakinya hendak berlari meninggalkan mushola kampus karena melihat aliran kran yang mengalir berupa darah tiba tiba nampak olehnya sosok tinggi besar hitam yang biasa disebut gendruwo menghadangnya.
Menjadikan Niko terjatuh dan tak sadarkan diri karena takutnya. Ia baru sadar setelah securiti menolongnya dan dibawa ke ruang securiti.
Berceritalah Niko pada securiti tentang penampakannya tadi. ”Makanya segeralah pulang dan selesaikan di rumah tugas akhirmu itu.”
”Bukankah ibumu juga menunggumu,” begitulah securiti menyarankan .
Sejak saat itu Niko Menyelesaikan tugasnya di rumah dan tak lagi sampai tengah malam di kampus dan ujian pun tepat sesuai harapan di rumah lebih konsentrasi .
Hal itu karena di kampus saat di penghujung malam ada penampakan sosok gendruwo dan aliran air wudhlu yang berupa darah yang mengalir menakutkan. (Dikisahkan Rahmaditya khadifa Abdul Rozaq Wijaya di Koran Merapi) *