Cerita misteri peri penunggu pohon gayam 2, gadis cantik itu bilang ‘kalau mau jadi pacarku rezeki melimpah’

Bagian kedua cerita misteri peri penunggu pohon gayam, ada gadis cantik yang bilang sama Ririn kalau mau jadi pacarku rezeki melimpah.

Pada suatu hari karena hujan sepeda motornya Ririn dititipkan di rumah Tantenya sehabis melaporkan hasil kerjanya di kantor Ririn lalu pulang dan menitipkan sepeda motornya di rumah Tantenya. Kemudian Ia pulang berjalan kaki.

Waktu itu sudah pukul 18.30 WIB. Setelah sampai dekat pohon gayam yang terkenal angkernya Ia dipanggil gadis cantik :”Mbak mari singgah ke rumah ku”.

Gadis itu mendekati Ririn dan bilang :” Itu rumahku dekat”. Karena hari sudah hampir malam Ririn menjawab :” Lain kali saja Dik, karena hari sudah hampir malam”.

Gadis itu menepuk punggung Ririn sehingga Ririn menurut saja waktu diajak ke rumahnya yang dekat pohon gayam itu.

Rumahnya bagus besar, lantainya terbuat dari batu marmer. Hiasan hiasan di ruang tamu indah sekali waktu itu Ririn diajak duduk diruang tamu.

Gadis cantik itu membuka pembicaraan:” Mbak nama saya Endah sari saya sendirian di rumah ini nama Mbak Siapa?

Ririn menjawab : “Nama saya Ririn Dik, rumah saya 1 km jaraknya daRi sini”.
Di ruang tamu itu telah disediakan bermacam-macam makanan yang lezat.

Ririn disuruh makan dan keduanya makan bersama. Sesudah selesai makan keduanya melanjutkan pembicaraannya. Endah Sari bilang :” Mbak kalau Mbak mau menjadi pacar saya nanti reZekimu akan melimpah”.

Ririn pun heran mengapa Endah Sari wanita ingin berpacaran dengan wanita. Namun ia juga memikirkan rejekinya akan melimpah.

Endah Sari mencium Ririn. Mula – mula Ririn menolak setelah tubuhnya diraba-raba birahinya mulai bangkit dan Ririn melayaninya di ruang tamu.

Akhirnya Ririn mau menjadi pacarnya Endah Sari. Kemudian Endah Sari minta tiap malam Minggu Ririn harus datang ke rumah Endah Sari. Ririn minta pamit untuk pulang.

Sebelum pulang Endah Sari bilang :” Mbak kalau kesini ini saya beri batu ajaib kamu pukulkan pada pohon gayam itu nanti saya akan menyambutmu”.

Ririn lalu menjawab siap”. Lalu Ririn diantar pulang ke rumahnya setelah sampai rumahnya Ririn menoleh kebelakang ternyata Endah Sari sudah menghilang.

Ririn merasa heran karena Endah Sari bisa menghilang. Namun hal itu dilupakan ia lalu mandi kemudian makan. Ternyata makannya hanya sedikit (cimit cimit) Ibunya Riri : “Mengapa Rin kamu makan hanya sedikit”.

Jawab Ririn :” Sudah kenyang Bu”. Ririn merasakan makanan di rumah itu tidak enak karena ia baru saja makan di rumah Endah yang makanannya lebih Enak.

Sate di rumah Endah rasanya lebih enak 30 kali dibandingkan sate dirumah Ririn. (Dikisahkan Drs Subagya di Koran Merapi) *

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *