Diganggu Hantu Usus 3: Pergi Sakit, Pulang Sudah Sehat Walafiat

diganggu hantu usus, Paranormal Pak Jairana sedang mencoba menyembuhkan Mas Pardi dari sakitnya.

Setelah paranormal Pak Jairana mengundang ki Dadung Muntir, terdengar suara grek, grek, grek. Tanah di sekitar bergerak, dahan dan ranting pohon di sekitar tempat itu tampak bergoyang goyang.

Selanjutnya dari kuburan terdengar suara: “Saya Dadung Muntir minta tolong apa cucu?”

Pak Jairana menjawab: “Sembuhkan Pardi”

Kemudian terdengar suara: “Pijitlah leher Pardi sampai tujuh kali lalu tekanlah dari leher sampai pusar (wudel) dan bilanglah, lepas.”

Setelah itu suara hilang, keadaan kembali menjadi sunyi senyap.

Pak Jairana mengatakan kepada Pak Jayeng Sumekto, bahwa ritual sudah selesai dan dirinya telah mendapat “wisik”.

Kemudian Pak Jairana minta Mas Pardi berbaring pandangannya menghadap ke langit. Pak Jairana mulai memijit leher Mas Pardi sampai tujuh kali, lalu menekan dari leher sampai pusar dan bilang “lepas”.

Pada waktu menekan leher tujuh kali, terasa ada benda semacam usus di leher Mas Pardi lalu terurai turun sampai pusar, kemudian benda tersebut menghilang.

Ternyata leher Mas Pardi yang bengkak telah mengecil seperti semula. Rasa sakit di seluruh tubuhnya pun sembuh. Kemudian Mas Pardi yang sudah sehat kembali diajak pulang dari tempat ritual pukul 23.00 WIB. Tempat ritual itu ada di pinggir sawah dekat kuburan yaitu tempat Mas Pardi mendapat musibah.

Tiga orang Pak Jairana Pak Jayeng Sumekto dan Mas Pardi kembali ke rumah Pak Jayeng Sumekto. Mas Pardi yang waktu berangkat dalam keadaan sakit, kini pulangnya sudah sehat walafiat seperti sebelum sakit.

Setelah sampai di rumah Pak Jayeng Sumekto, Pak Jairana menceriterakan bahwa Ki Dadung Muntir itu penguasa lelembut di sekitar kuburan. Sedangkan yang mengganggu Mas Pardi itu adalah Hantu Usus anak buah Ki Dadung Muntir.

Sebagai Paranormal, Pak Jairana sudah kenal lama dengan penguasa kuburan tua itu Ki Dadung Muntir. Kalau ada orang yang diganggu di tempat itu pengganggunya mesti anak buah Ki Dadung Muntir. Biasanya orang yang diganggu itu minta tolong Pak Jairana untuk disembuhkan. Memang anak buah Ki Dadung Muntir ada yang nakal (sering mengganggu) orang lewat tetapi ada yang tidak nakal.

Menurut Pak Jairana sebenarnya kalau diganggu hantu usus itu apabila langsung memegang pusarnya (wudel) sendiri hantu itu akan hilang dan tidak mengganggu lagi.
Namun Mas Pardi tidak tahu cara mengatasi hantu usus.

Pak Jairana pesan, baiknya kalau tidak berteman jangan lewat tempat yang angker itu apalagi malam hari. Pak Jayeng Sukemto segera memberi uang jasa sebagai tanda terima kasih kepada Pak Jairana. Kemudian Pak Jairana segera pamit untuk pulang. (Sebagaimana dikisahkan Drs. Subagya di Koran Merapi) *

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *